kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.950   -81,00   -0,51%
  • IDX 7.196   15,60   0,22%
  • KOMPAS100 1.104   1,48   0,13%
  • LQ45 874   -1,27   -0,15%
  • ISSI 222   2,19   1,00%
  • IDX30 446   -1,13   -0,25%
  • IDXHIDIV20 539   0,14   0,03%
  • IDX80 127   0,10   0,08%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 149   0,06   0,04%

Kemenkop UKM: Postingan soal pemberian dana Rp 200 miliar ke Kaesang adalah hoax


Minggu, 19 April 2020 / 20:10 WIB
Kemenkop UKM: Postingan soal pemberian dana Rp 200 miliar ke Kaesang adalah hoax
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki.

Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -Kementerian Koperasi dan UKM memastikan bahwa postingan berita geloranews yang beredar di media sosial adalah hoax. Postingan itu memuat berita soal pemberian dana Rp 200 miliar kepada perusahaan milik Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo untuk pengembangan Koperasi dan UKM di Indonesia.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu Kaesang mendatangi Kemenkop UKM untuk melakukan diskusi pengembangan Koperasi dan UKM. Dari sana kemudian menyebar berita bahwa ada pemberian dana Rp 200 miliar ke PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT) yang dimiliki Kaesang.

Baca Juga: Menteri Teten Masduki blakblakan soal kedatangan Kaesang ke Kantornya

Dalam rilisnya yang menyebar di kalangan wartawan, Kementerian Koperasi dan UKM ingin meluruskan soal beberapa postingan hoax yang tersebar, Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa pemberitaan terkait tidaklah benar.

Kemenkop UKM mengalokasikan dana DAK sejumlah Rp 200 miliar untuk pengembangan kapasitas SDM KUKM di 34 Dinas Provinsi dan 253 Dinas Koperasi dan UKM Kab/Kota, dengan menggunakan metode e-learning dan mengedepankan prosedur physical distancing.

Postingan hoax soal Menkop dan UKM

"Tidak benar bahwa Kementerian Koperasi dan UKM memberikan proyek bernilai Rp 200 miliar kepada siapapun atau perusahaan manapun di luar DAK. Informasi tersebut bersifat fitnah dan menyesatkan," tulis Kemenkop UKM.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya tidak melakukan kerjasama formal (kontrak kerja/MOU) dengan HEBAT, perusahaan Kaesang, apalagi adanya pembiayaan dari Kemenkop UKM.

"Saat itu manajemen HEBAT saudara Ansari Kadir selaku Chief Marketing Officer HEBAT datang ke Kemenkop UKM untuk menyampaikan bahwa mereka telah membantu UMKM di sektor F&B dalam pengembangan usahanya secara sukarela," ungkap dia ke KONTAN, Minggu (19/4).

Dalam keterangan Kemenkop UKM itu menyatakan kunjungan PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT) milik Kaesang Pangarep (Putra Presiden RI) yang diwakili oleh Ansari Kadir selaku CMO, merupakan pertemuan untuk berbagi ide dan pengalaman dalam penyelenggaraan kompetisi untuk menjaring UMKM dan program lainnya dalam pengembangan UMKM, yang diinisiasi secara mandiri oleh HEBAT dengan mitra swasta, tanpa ikatan kerja formal apapun dengan KemenKopUKM.

Baca Juga: HEBAT ke kantor, Kemenkop&UKM: Setiap hari banyak yang datang beri ide untuk KUKM

Kementerian Koperasi dan UKM terbuka bagi siapa saja yang hadir untuk mengembangkan KUMKM, berdiskusi ataupun berbagi gagasan. Terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini, dibutuhkan dukungan konstruktif dari semua pihak untuk membantu para pelaku KUMKM yang terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×