kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.949   -80,00   -0,50%
  • IDX 7.196   15,60   0,22%
  • KOMPAS100 1.104   1,48   0,13%
  • LQ45 874   -1,27   -0,15%
  • ISSI 222   2,19   1,00%
  • IDX30 446   -1,13   -0,25%
  • IDXHIDIV20 539   0,14   0,03%
  • IDX80 127   0,10   0,08%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 149   0,06   0,04%

CEK FAKTA: Jokowi menyatakan tambang PTBA sudah dihutankan kembali


Senin, 18 Februari 2019 / 10:21 WIB
CEK FAKTA: Jokowi menyatakan tambang PTBA sudah dihutankan kembali

Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam debat calon presiden yang digelar, Minggu (17/2), moderator membacakan pertanyaan soal penanganan masalah lubang-lubang bekas tambang yang banyak merenggut korban jiwa.

Menjawab pertanyaan tersebut, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sudah banyak sekali yang telah dikerjakan pemerintah terkait penyelamatan lingkungan, di samping penegakan hukum. "Tambang milik PT Bukit Asam sudah dihutankan kembali. Kalau pengawasan sudah ketat, itu bisa dilakukan," katanya.

Fakta

PT Bukit Asam Tbk dalam situs resminya www.ptba.co.id menyebutkan jika lahan pasca penambangan sering diasosiasikan dengan kota hantu seperti film koboi, Bukit Asam memecahkan stigma tersebut dengan membangun kembali satu area untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Di Muara Enim, Sumatera Selatan, lahan pasca penambangan sekitar 5.460 hektare dirancang untuk taman hutan botani yang telah berkembang menjadi 12 zona, termasuk rekreasi, agribisnis, penggunaan air, pertanian, penelitian, satwa liar, dan fungsi lainnya.

Bukit Asam bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Sriwijaya untuk membangun teknologi, pertanian dan hortikultura yang efisien.

Tidak hanya di Muara Enim, area pasca tambang di Bukit Kandi dan Tanah Hitam di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, juga direklamasi untuk tujuan wisata, seperti Taman Margasatwa. Area penambangan open-pit di Sawahlunto meliputi 529 hektare; sementara tanah yang telah digunakan mencapai hampir 73% dari total area.

Rehabilitasi, revegetasi, dan program pembangunan kembali untuk menciptakan daya tarik alam telah lama ditetapkan dan tanah telah dikembalikan ke Pemerintah Kota Sawahlunto pada tahun 2008.

Pemerintah daerah juga mengatur Tour de Singkarak, perlombaan bersepeda internasional tahunan untuk mempromosikan daerah sebagai tujuan wisata secara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×